Apakah Persamaan Kedua Tulisan Itu? Simak Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 9 Halaman 120-121
Artikel pembahasan kunci jawaban apakah persamaan kedua tulisan itu, soal Bahasa Indonesia Kelas 9 halaman 120-121 ini ditulis sebagai referensi siswa-siswi Kelas 9 SMP/MTS saat belajar Bahasa Indonesia.
Simak dan pelajari kunci jawaban apakah persamaan kedua tulisan itu, soal Bahasa Indonesia Kelas 9 halaman 120-121 berikut ini agar mendapatkan nilai yang bagus.
Kunci jawaban apakah persamaan kedua tulisan itu, soal Bahasa Indonesia Kelas 9 halaman 120-121 ini dibuat berdasarkan soal-soal yang ada di dalam Buku Paket Bahasa Indonesia Kelas 9 SMP Semester 2 Cetakan Ke-2, 2018 Edisi Revisi.
Buku Paket Bahasa Indonesia Kelas 9 ini ditulis oleh Agus Trianto, Titik Harsiati, dan E. Kosasih.
Berikut ini adalah soal dan kunci jawaban Bahasa Indonesia halaman 120-121 Kelas 9 Apakah Persamaan Kedua Tulisan Itu.
Pertumbuhan fisik memerlukan banyak latihan gerak setiap hari dan cara terbaik melakukannya adalah dengan berolahraga. Para ilmuwan sudah menunjukkan bahwa anak yang berolahraga memiliki sedikit masalah kesehatan dibanding anak- anak yang hanya duduk di rumah banyak menonton televisi atau bermain video game.
Ada banyak jenis permainan olahraga yang dapat dimainkan anak-anak mulai dari yang tradisional seperti galasin dan lompat tali hingga yang umum seperti sepak bola, futsal, bulu tangkis, voli, senam, dan bola basket. Bersyukur kita tinggal di Indonesia dapat memainkan semua olahraga tersebut sepanjang tahun. Jadi, tidak masalah jenis olahraga mana yang kamu suka atau di mana kamu tinggal, selalu ada jenis olahraga bagi siapa saja. Tidak ada alasan mengeluh merasa bosan.
Selain itu, bermain olahraga dalam tim sangat baik bagi anak- anak sebab dapat memperbanyak pertemanan. Mereka juga belajar bagaimana bekerja sama dalam satu tim dan saling membantu. Anak-anak yang tidak berolahraga tidak memiliki kesempatan untuk bersenang-senang dan memiliki banyak teman. Ini menyedihkan.
Sangat jelas bahwa semua anaksebaiknya harus bermain olahraga. Olahraga membantu mereka memiliki teman baru, menjaga kebugaran dan kesehatan, dan belajar bagaimana bekerja sama dengan orang lain. Bermain olahraga sangat menyenangkan jauh lebih baikdaripada bosan dan suntukdi rumah.
Kemandirian bangsa Indonesia akan tercapai jika kesadaran rakyat membayar pajak sudah tinggi. Sumber pembiayaan negara terbagi tiga: pinjaman luar negeri dan dalam negeri, penjualan sumber daya alam, dan penerimaan pajak. Utang luar negeri dan dalam negeri dapat memberatkan posisi APBN Rl karena utang luar negeri tersebut harus dibayarkan beserta dengan bunganya.
Negara akan dicap sebagai negara miskin dan tukang utang karena tidak mampu mengatasi per- ekonomian negara sendiri. Penjualan sumber daya alam secara berlebihan dapat menyebabkan kerusakan lingkungan atau ekosistem, serta membuat sumber daya alam tersebut menjadi langka. Penerimaan negara melalui pajak merupakan satu- satunya sumber penerimaan negara yang minim risiko, serta dapat meningkatkan kemandirian bangsa.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia menurut data World Bank tahun 2014, Growth Domestic Product Indonesia menduduki peringkat 16 besar tertinggi di dunia. Potensi kemandirian Indonesia sangat tinggi. Sayangnya, dalam lima tahun terakhir, tax ratio cukup rendah dan target pajak tidak tercapai yang salah satunya disebabkan oleh rendahnya tingkat kepatuhan wajib pajak dalam melaksanakan kewajiban perpajakannya.
Hanya tingkat kepatuhan wajib pajak badan 55% dan 25% tingkat kepatuhan wajib pajak perorangan. Di lain pihak, penerimaan negara dari penjualan sumber daya alam semakin mengecil sejak tahun 1982. Sebelumnya primadona penerimaan negara adalah dari penjualan sumber daya alam. Kemandirian bangsa ke depan sangat tergantung kepada kesadaran rakyat membayar pajak.
Banyak juga orang yang merasa tidak perlu menyumbang kepada negara. Mereka berpikir negaralah yang harus menyejahterakan rakyatnya. Mereka adalah sekelompok masyarakat kontraprestasi pajak, menolak membayar pajak dengan melakukan demonstrasi. Padahal, mereka justru kelompok penikmat pajak, bukan pembayar pajak yang juga dikenal sebagai anggota masyarakat yang tergolong sebagai penikmat pajak tanpa berkontribusi
Yang patut di sayangkan, ada juga anggota masyarakat yang merusak fasilitas umum yang dibiayai oleh pajak.Tindakan ini seperti merusak barang yang kita beli dengan keringat sendiri. Siswa atau mahasiswa yang malas belajar tidak gigih menuntut ilmu pun termasuk kelompok ini karena semua fasilitas pendidikan dibiayai oleh pajak.
Kelompok kontraprestasi lainnya adalah yang kecewa karena anggaran negara yang dibiayai pajak itu dikorupsi. Mereka berpikir untuk apa bayar pajak jika untuk dikorupsi. Korupsi tindakan yang sangat salah, tidak membayar pajak juga sangat salah. Koruptor dan wajib pajak yang tidak membayar pajak adalah warga negara yang tidak membela negaranya. Mereka jenis warga yang bertentangan dengan tujuan negara untuk menyejahterakan rakyatnya.
Wajib pajak yang patuh membayar pajak adalah patriot bangsa. Mereka membela negara, membangun negara, mengangkat harkat dan derajat bangsa di mata dunia dengan membayar pajak. Pajak untuk kemandirian bangsa agar kita menjadi bangsa yang kuat dan disegani di dunia. Stop utang negara dengan membayar pajak. Pajak banyak, utang hilang, negara kaya, rakyat makmur. Terwujudlah keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Kegiatan menyimpulkan isi tulisan diawali dengan identifikasi pokok pikiran setiap paragraf.
- Apakah persamaan kedua tulisan itu?
- Adakah perbedaan antara kedua tulisan tersebut?
- Di manakah perbedaannya?
- Manakah yang termasuk teks diskusi?
Teks 1:
Paragraf ke-1: cara mengatasi anak-anak yang bertambah gemuk
Paragraf ke-2 : Salah satu cara mengatasi kegemukan pada anak dengan melakukan olahraga, baik olahraga tradisional maupun olahraga umum.
Paragraf ke-3 : Dengan berolahraga, anak dapat membuat tim dan memperbanyak pertemanan
Paragraf ke-4 : Olahraga dapat memperbanyak teman baru, menjaga kebugaran dan kesehatan, dan belajar bekerja sama dengan orang lain.
Paragraf ke-5: Bermain olahraga sangat menyenangkan
Teks 2:
Paragraf ke-1: Kesadaran rakyat Indonesia membayar pajak masih sangat rendah.
Paragraf ke-2: Tiga sumber pembiayaan negara
Paragraf ke-3: Potensi kemandirian indonesia sangat tinggi tetapi tax ratio cukup rendah dan target pajak tidak tercapai.
Paragraf ke-4: Masyarakat yang kontraprestasi pajak.
Paragraf ke-5: Warga-warga negara yang tidak membela negaranya.
Paragraf ke-6: Alasan wajib pajak
1. Apakah persamaan kedua tulisan itu?
Jawaban: Kedua tulisan tersebut merupakan teks diskusi.
2. Adakah perbedaan antara kedua tulisan tersebut?
Jawaban: Perbedaan kedua tulisan tersebut terletak pada penggunaan data.
3. Di manakah perbedaannya?
Jawaban: Perbedaan di antara kedua tulisan tersebut adalah tulisan kedua menggunakan data dalam bentuk angka dan dari sumber yang dapat dilacak kebenarannya, sementara tulisan pertama tidak mencantumkan sumber dan angkanya.
4. Manakah yang termasuk teks diskusi?
Jawaban: Kedua teks tersebut termasuk teks diskusi.
Demikian kunci jawaban apakah persamaan kedua tulisan itu, soal Bahasa Indonesia Kelas 9 halaman 120-121 yang bisa dijadikan referensi saat para siswa belajar dan menjawab soal Bahasa Indonesia Kelas 9 Apakah Persamaan Kedua Tulisan Itu.
Untuk berdiskusi tentang Apakah Persamaan Kedua Tulisan Itu? Simak Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 9 Halaman 120-121, silahkan tulis pada kolom komentar atau bisa menghubungi dengan klik menu kontak di blog ini, dan share info ini sebanyak-banyaknya ke media sosial kalian ya ^-^ Semoga bermanfaat, salam Pendidikan!
Artikel ini sudah publish dengan link https://www.andelina.me/2023/01/apakah-persamaan-kedua-tulisan-itu.html.
Disclaimer: Setiap artikel yang berhubungan dengan soal-soal beserta kunci jawabannya, bertujuan untuk membantu siswa belajar dalam persiapan menghadapi UTS/PTS maupun UAS/PAT di sekolah. Tidak ada unsur membocorkan soal yang sifatnya rahasia.